Tampilkan postingan dengan label aki mobil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aki mobil. Tampilkan semua postingan

Stabilkan Pengisian Jika Ingin Aki Motor Anda Awet

Usia pakai dari sebuah aki pada sepeda motor maupun di mobil tidak hanya pada pemakaian dan perawatan saja, akan tetapi sistem pengisian juga turut ambil bagian. Sistem kelistrikan pada sebuah kendaraan ditopang oleh suplay daya dari baterai atau aki. Karena dibutuhkan secara terus menerus maka tentunya listrik yang ada di aki akan berkurang dan habis maka dibutuhkanlah sistem pengisian. Pada saat mesin hidup maka generator atau yang lebih dikenal dengan spul akan ikut berputar sehingga menghasilkan listrik. Listrik inilah yang kemudian digunakan untuk mengisi aki. Nah karena besarnya tegangan listrik dari generator tersebut dipengarui oleh putaran mesin maka digunakanlah regulator atau yang biasa disebut kiprok agar listrik yang dihasilkan stabil. Jika kiprok ini rusak tentu akan berakibat pada  tegangan pengisian sehingga menyebabkan aki cepat tekor atau bahkan rusak.
Stabilkan Pengisian Jika Ingin Aki Motor Anda Awet
Stabilkan Pengisian Jika Ingin Aki Motor Anda Awet

Apabila tegangan pengisian terlalu rendah maka imbasnya listrik di aki akan habis atau tekor. Sebaliknya jika tegangan pengisian terlalu besar maka aki akan cepat rusak karena kelebihan tekanan. Jika diibaratkan aki ini seperti bak mandi. Jika ada orang yang sedang mandi namun air di bak mandi sedikit sedangkan air yang mengalir dari kran juga sedikit maka air di bak mandi tersebut akan cepat habis. Begitu pula jika air mengalir terlalu deras maka air di dalam bak mandi tersebut akan meluap. 

Untuk memastikan tegangan pengisian yang sesuai bisa menggunakan multimeter yang bisa anda dapatkan di took elektronik. Putarlah selector pada DC 50 kemudian cek tegangan di aki atau baterai. Saat mesin mati maka seharusnya multimeter menunjukan 12,3- 12, 6 volt, sedangkan saat mesin hidup maksimal tegangan di aki adalah 14,2 v. Jika anda mendapatkan lebih dari angka tersebut maka lakukanlan pengecekan pada sistem pengisian. Jika dibiarkan maka akan memperpendek usia aki karena tegangan pengisian berlebihan. Ketika terjadi pembebanan misalnya menyalakan klakson atau lampu, tegangan pengisian yang baik adalah 12,3 v. Satu lagi jika aki anda sudah rusak sebelum 1 tahun pemakaian, maka sebelum dilakukan penggantian dengan aki baru lakukanlah pemeriksaan terlebih dahulu pada sistem pengisian.

Cara Melepas Aki Mobil Yang Baik Dan Benar

Melepas aki mobil dan menggantinya dengan yang baru memang terdengar sangat sepele dan mudah untuk dilakukan. Andapun tak perlu repot-repot datang ke bengkel karena bisa melakukanya di rumah. Namun meskipun sepele, jika tidak dilakukan dengan cara yang baik dan benar bisa-bisa menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan lainya. 
Cara Melepas Aki Mobil Yang Baik Dan Benar
Cara Melepas Aki Mobil


Berikut ini cara melepas aki atau batteray mobil yang benar.
1. Pastikan terlebih dahulu posisi kunci kontak pada posisi "OFF" karena jika tidak, sewaktu melepas bisa menimbulkan percikan bunga api.
2. Lepaskan terlebih dahulu penahan aki dengan melepas bautnya.
3. Agar lebih safety maka dalam pelepasan kabelnya pun diusahakan kabel (-) terlebih dahulu. Setelah kabel (-) benar benar terlepas barulah melepas kabel (+). Hal ini bertujuan agar tidak terjadi percikan listrik. Begitu juga dalam pemasanganya usahakan kabel (+) terlebih dahulu baru kabel (-). Selain itu juga untuk mencegah terjadinya konsleting. Sebuah kunci biasanya bersifat konduktor, jadi jika kita melepas kabel positif terlebih dahulu ada kemungkinan kunci tersebut akan menyentuh body (-). Karena kunci tersebut bersifat penghantar listrik maka akan terjadi hubungan singkat atau konsleting.
4. Saat penggantian aki yang baru, perhatikan ukuran dan kapasitasnya. Pastikan sama dengan yang lawas. Jika tidak maka akan menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan terutama yang sudah menggunakan sistem kontrol elektronik. 
5. Pada beberapa tipe mobil yang sudah menggunakan sistem kontrol elektronik, ketika melepas bateray harus mereset ECU. Jika tidak beberapa komponen akan ngaco dan ditunjukan dengan indikator lampyang menyala.

Tentunya kini anda sudah tidak mengalami kesulitan lagi dalam melepas maupun mengganti aki mobil. Namun jika masih bingung bisa bertanya pada ahlinya atau melalui kolom komentar dibawah ini.