Tampilkan postingan dengan label injeksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label injeksi. Tampilkan semua postingan

Bore Up Honda Beat Fi Jadi 125 CC Untuk Harian

Bore Up Honda Beat Fi - Sepeda motor dengan transmisi otomatis atau yang lebih akrab disebut matic memang menjadi pilihan saat ini terutama bagi anak muda. Tak heran jika banyak pabrikan otomotif yang memproduksi motor matic. Nah dari bebeapa motor matic yang ada, Honda Beat Fi menjadi salah satu yang cukup digemari. Kita bisa lihat ketika sedang melintas di jalan-jalan, banyak bersliwiran motor besutan Honda tersebut. Motor ini dibekali dengan mesin berkapasitas 110 cc OHC dengan pendinginan udara dan sudah berteknologi injeksi (PGM-FI). Sebenarnya untuk harian, spesifikasi mesin tersebut sudah sangat mendukung. Kendati demiian banyak juga para pengguna beat fi yang memodifikasinya guna mendongkrak performa.
Bore Up Honda Beat Fi
Honda Beat Fi
Bore Up Honda Beat Fi adalah salah satu cara mendongkrak performa mesin dengan cara memperbesar volume silinder. Karena volume silinder bertambah besar dan dengan penyesuaian suplai bahan bakar maka pembakaran akan menghasilkan tenaga yang lebih besar. Nah untuk melakukan bore up ini tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika anda memilih untuk bore up pada honda beat fi ini tapi juga bisa untuk digunakan harian maka jangan melakukan ubahan terlalu ekstrim. Memperbesar volume silinder dari 110 cc menjadi 125 cc dirasa sudah cukup jika digunakan untuk harian. Untuk mencapai 125 cc, anda cukup menggunakan piston asli dari kawasaki Kaze oversize 100 yang memiliki diameter 54 mm. Karena piston yang digunakan lebih besar tentu harus mengubah boring silinder. Untuk mengoptimalkan aliran udara dan sisa pembakaran bisa melakukan porting polish pada intake dan exhaust.

Karena volume silinder sudah berubah maka jumlah bahan bakar yang masuk juga harus disesuaikan. Untuk itu throttele Body bersama injektornya bisa menggunakan milik vario 125. Meski sudah dilakukan penggantian namun jumlah bahan bakar yang masuk ke silinder pada sistem injeksi ini ditentukan oleh ECU. Oleh karena itu tanpa melakukan ubahan pada ECU tentu saja akan sia-sia. Jika mau mengubah database pada ECU mungkin akan mengalami kesulitan, untuk itu solusinya bisa menggunakan piggyback. Piranti ini berfungsi untuk memanipulasi data-data dari sensor yang akan masuk ke ECU. Dengan dengan demikian settingan ECU bisa berubah. Anda bisa menggunakan piggyback besutan Api Tech dari Thailand.
Bore Up Honda Beat Fi
piggyback untuk honda beat fi
Bore Up Honda Fi suda selesai dilakukan. Dari pengukuran melalui dyno test didapatkan hasil tenaga maksimum 12,62 Hp pada putaran 7.200 rpm serta torsi maksimum 12,44 Nm pada putaran 6.800 rpm. Jika menilik spesifikasi honda beat fi standar, hasil tersebut sudah meningkat cukup signifikan. Pada mesin standar, tenaga maksimumnya adalah 8,52 PS pada putaran 8000 rpm sedangkan torsinya 8,68 Nm pada putaran 6.500 rpm. Kendati demikian anda mesti melakukan penyesuaian pada sektor lainya. Misalnya untuk CVT, anda bisa menggunakan pulley set buatan SPS, sementara rollernya ganti yang 8 gram buatan KTC berikut dengan pegasnya agar didapatkan akselerasi di putaran bawah. Untuk mendapatkan tenaga yang lebih optimal lagi gunakan knalpot free flow.

Mau Modifikasi Motor Injeksi? Jangan Otak-atik Komponen Ini

Modifikasi Motor Injeksi - Hampir semua industri motor saat ini sudah mengeluarkan sepeda motor dengan teknologi injeksi atau yang dikenal EFI (electronic fuel injection). Bagi yang suka otak-atik sepeda motor, motor dengan sistem injeksi juga tak luput untuk di modif. Demi hasil modifikasi yang bagus, beberapa modifikator sering merelakan bagian-bagian motornya untuk di amputasi. Namun pada motor dengan sistem injeksi tentu hal ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ini dikarenakan di motor injeksi terdapat banyak sensor serta perangkat elektronik yang sangat sensitif.

Untuk modifikasi motor injeksi hendaknya memperhatikan mana part-part yang bisa di comot dan mana yang tidak boleh diotak-atik. Karena jika salah, ujung--ujungnya mesin gak mau hidup. Di lansir dari otomotifnet, berikut ini bagian-bagian atau komponen yang tidak boleh diotak-atik saat mau melakukan modifikasi pada motor injeksi.

Kunci kontak
Meski komponen ini terlihat sepele, namun sebaiknya jangan diganti milik motor lain apalagi yang after market. Sebaiknya kunci kontak asli tetap dipertahankan. Pernah ada kasus, ada yang mau modif Suzuki Inazuma dan mengganti kunci kontak, hasilnya justru motor gak mau hidup. Beberapa modifikator juga sering mengganti sok depan dengan ukuran yang lebih besar, sehingga segitiga atasm bawah serta kunci konta harus diganti. Sebaiknya hal tersebut tidak usah dilakukan.

Pompa Bensin
Beberapa modifikator juga sering modifikasi motor injeksi dengan mengganti tangki bensin. Jika hal tersebut dilakukan maka sebaiknya pompa bensi asli tetap dipertahankan dengan posisi dan kemiringan yang sama. Jika posisinya berubah tentu berdampak pada performa mesin yang kurang maksimal. 

Bank Angle Sensor
Ketika seseorang terjatuh dengan menggunakan motor injeksi, maka mesin akan secara otomatis mati pada sudut tertentu. Hal ini dikarenakan adanya bank angle sensor. Jika tunggangan di modif total, biasanya posisi piranti ini juga ikut berubah. Nah jika kemiringanya berubah maka imbasnya mesin tidak bisa hidup. Untuk itu jika mau dipindah usahakan posisinya tetap sama seperti semula.

ECU
ECU merupakan bagian terpenting dalam motor injeksi, karena perangkat ini adalah otaknya motor injeksi. Sebaiknya piranti ini jangan di otak-atik. Jika terpaksa dipindah, maka simpanlah di bagian yang tertutup terhindar dari percikan air/

Kabel Bodi
Jika anda ingin memodifikasi motor injeksi dengan proses custom rangka yang harus menggunakan pengelasan, maka sebaiknya piranti ini dilepas terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari kabel bodi melelh ataupun terbakar. Selain itu juga untuk menghidari hubungan arus pendek saat melakukan proses pengelasa.


Cara Merawat Motor Injeksi Mudah dan Murah

Cara Merawat Motor Injeksi -Teknologi injeksi merupakan teknologi revolusioner yang mampu memberikan pembakaran yang lebih efektif sehingga menyebabkan emisi gas buang rendah. Oleh karena itu teknologi injeksi lebih ramah lingkungan. Pengabutan bahan bakar yang sebelumnya menggunakan karburator kini lebih disempurnakan dengan injector yang mampu menyemprotkan partikel bahan bakar lebih lembut. Karena partikel yang disemprotkan ke ruang bakar lebih kecil, maka proses pembakaran lebih cepat. Di tahun 2014 ini hampir semua keluaran motor terbaru sudah menggunakan sistem injeksi sebagai pemasok bahan bakar. Namun sering kali para konsumen justru malah enggan memilih sepeda motor dengan sistem injeksi dengan alasan perawatanya yang rumit. Padahal jika dibandingkan dengan sistem karburator perawatan sepeda motor injeksi jauh lebih simple.
Cara Merawat Motor Injeksi
Motor Injeksi

Cara merawat  motor injeksi sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Jika pada sistem karburator harus bongkar karburator kemudian membersihkan slow jet maupun main jet nya, maka hal tersebut tidak diperlukan lagi pada sistem injeksi. Pada sepeda motor dengan sistem injeksi pemasukan bahan bakar dikontrol oleh Electronic Control Unit atau yang dikenal dengan ECU. Piranti ini bekerja berdasarkan input dari sensor-sensor yang ada di kendaraan. Sensor ini bertugas untuk mengirimkan sinyal ke ECU sesuai dengan kondisi mesin. Bagi para pemilik kendaraan berteknologi injeksi mungkin pernah mengalami gejala mbrebet. Nah hal ini bisa saja disebabkan oleh salah satu sensor yang ada di sepeda motor. Namun kejadian ini jarang ditemukan, karena sensor-sensor ini sudah didesain agar tahan terhadap segala kondisi. Jadi jika terjadi gejala mesin mbrebet pada motor injeksi besar kemungkinan disebabkan oleh kotornya komponen sistem bahan bakar akibat bahan bakar yang kotor. Kotoran ini bisa saja berada di injector, atau jika sudah lama akan mengerak di ruang bakar. 

Untuk membersihkan kotoran tersebut sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Dengan menggunakan cairan khusus pembersih karbon. Pabrikan Yamaha sebenarnya sudah menyediakan cairan tersebut yang diberi nama Yamalube Carbon Cleaner. Cara menggunakannya sangat mudah yakni dengan mencampurnya pada ruang bakar. Jadi pada waktu pembakaran karbon yang mengerak di silinder akan ikut terbakar dan kemudian hilang bersama gas buang. Cairan pembersih karbon ini seharusnya digunakan secara berkala untuk perawatan motor injeksi. Dengan demikian kinerja motor injeksi anda tetap optimal.