Tampilkan postingan dengan label suspensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label suspensi. Tampilkan semua postingan

Tips membeli sockbreker untuk sepeda motor

Sockbreker merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah kendaraan. Pasalnya komponen yang satu ini berfungsi untuk meredam getaran pada kendaraan saat berjalan. Bayangkan saja jika sebuah kendaraan bermotor tanpa memiliki sockbreker atau ada tapi kondisinya sudah mati alias tidak berfungsi, tentunya kendaraan tidak nyaman saat dikendarai. Seiring usia pemakaian, sockbreker juga akan rusak atau sudah tidak bisa lagi meredam getaran sehingga motor tidak nyaman saat digunakan. Jika sudah demikian maka solusinya membeli sockbreker motor yang baru.
Tips membeli sockbreker untuk sepeda motor
sockbreker untuk sepeda motor

Mengganti sockbreker sekarang ini tak hanya saat sockbreker bawaan motor rusak. Bagi yang suka “mendandani” tungganganya sering mengganti sockbreker bawaan pabrik dengan sockbreker racing. Bukanya tanpa alasan selain tampilan motor lebih keren juga menambah kualitas tungganganya. Jika anda adalah salah satunya maka berhati-hatilah saat memilih atau membeli sockbreker pengganti tersebut. Karena tak sedikit para penjual yang memberikan barang bekas yang telah dipoles sehingga terlihat baru. Barang seperti ini tentu memiliki kualitas yang rendah. Oleh sebab itu jangan termakan omongan penjual dengan iming-iming harga yang miring. Untuk menghindari kejadian tersebut berikut kami berikan tips saat membeli sockbreker sepeda motor:

  1. Perhatikan bodynya, apakah ada cacat atau tidak. Anda juga harus jeli, karena sering sock bekas di semprot pakai cat semprot pylox) untuk menutupi cacat tersebut.
  2. Perhatikan kode yang ada di sockbreker. Ada beberapa produsen yang membuat code pada body sockbreker dengan laser atau alat khusus.
  3. Perhatikan body sockbreker dari goresan atau bekas las pada batang. Jika ada, besar kemungkinan barang tersebut merupakan barang bekas. Sockbreker yang baru biasanya memiliki batang yang mulus dan mengkilap.
  4. Perhatikan anting bagian bawah shock. Perhatikan bentuknya apa masih bulat atau tidak. Jika sudah tidak bulat kemungkinan adalah barang bekas.
  5. Untuk shockbreker jenis GAS, lakukan pengecekan dengan menekan shock kebawah dan perhatikan posisi kembalinya. Jika pergerakan kembalinya mulus dan lancar berarti shockbreker masih bagus.

Demikianlah tips membeli shokbreker motor. Membeli shokbreker memang gampang-gampang susah, anda harus jeli apalagi jika anda memilih shockbreker second. 

Inilah Penyebab Suspensi Mobil Keras atau Rusak

Faktor kenyamanan dalam sebuah mobil tentu menjadi factor yang tidak bisa ditinggalkan. Banyak aspek yang mendukung kenyamanan mobil ini salah satunya adalah kondisi suspensi. Apa jadinya jika suspensi ini telah rusak atau ayunanya terlau keras. Imbasnya tentu kenyamanan dalam berkendara akan berkurang. Terlebih lagi saat bermanuver di tikungan, mobilpun akan menjadi tidak stabil. Lalu apa penyebab rusaknya suspensi ini?

Penyebab Suspensi Mobil Keras adalah bocornya oli pada sock absorber, sehingga gerakan kembali dari suspensi akan berlangsung secara cepat yang mengakibatkan suspensi terasa keras. Habit mengendara juga berperan pada bocornya oli tersebut. Gaya mengemudi yang menyebabkan suspensi cepat rusak seperti saat melibas lubang dengan kecepatan tinggi, atau justru mengerem saat melalui jalan berlubang. Saat di rem maka beban kendaraan akan bertumpu di depan, dengan demikian suspensi bekerja lebih ekstra. Nah selain itu ada beberapa penyebab suspensi mobil keras diantaranya adah sebagai berikut:

  1. Pemasangan Upper Mounting Tidak tepat
    Apabila bearing upper mounting meleset maka akibatnya suspensi atau sockbreker tidak bisa duduk dengan benar. Akibatnya suspensi bekerja melebihi batas. Oleh karena itu dalam pemasangan suspensi harus diperhatikan betul jangan sampai meleset.
  2. Sering Berkendara di Jalan Berlubang
    Jika anda sering mengendarai mobil di jalan yang berlubang tentu dampaknya akan mempercepat usia pakai suspensi. Hal ini karena suspensi bekerja lebih berat dan melampaui batasnya. Apalagi mobil anda adalah jenis hatchback atau sedan.
  3. Usia pakai
    Hal ini memang tidak bisa dihindari, jika usia pakai suspensi sudah lama maka bisa jadi oli didalamnya bocor sehingga suspensi mobil terasa keras. Bocornya oli ini sebenarnya bisa diamati secara visual. Jika terlihat oli di badan suspensi bisa jadi oli suspensi telah bocor. Indikasi lain bisa dilihat adanya debu yang menempel tebal di bagian tententu. 

Jika oli sockbrecker sudah bocor sebenarnya ada beberapa bengkel yang bisa memperbaikinya. Biasanya disebabkan oleh silnya yang sudah rusak. Namun jika mau tak ambil resiko ya ganti dengan yang baru. Demikianlah ulasan mengenai suspensi mobil yang keras. Semoga info ini bisa bermanfaat untuk anda…